Survei Tanpa Terjun Langsung, Survei Tanpa Terjun Langsung, Teknik Mengoperasikan Kamera

Survei Tanpa Terjun Langsung


Survei medan tidak harus terjun langsung ke tempat acara, tetapi dapat dilakukan dari tempat yang jauh bahkan dari kamar Anda sendiri. Survei tanpa terjun langsung dilakukan karena beberapa faktor antara lain tempat acara terlalu jauh, tidak membutuhkan kalibrasi alat, atau memang tidak memungkinkan dilakukan survei. Misalnya Anda berada di Semarang dan ingin mengambil gambar acara study tour sebuah perusahaan di Bali. Tak mungkin Anda survei terlebih dahulu ke Bali, karena tentunya akan memakan anggaran yang lebih.

Tempat-tempat yang akan dikunjungi perlu Anda ketahui terlebih dahulu, dari berbagai sumber seperti buku, media cetak, atau searching referensi di internet. Dengan memiliki informasi awal terlebih dahulu, Anda dapat membayangkan bagaimana kondisi medan di sana dan bagaimana mengambil gambarnya.

Berikut adalah informasi yang harus Anda peroleh mengenai tempat yang akan di-shoot:
  • Alamat lengkap
  • Kondisi geografis
  • Kondisi bangunan
  • Keamanan
  • Hal-hal yang tidak boleh dilakukan di tempat tersebut.
Dengan mengetahui kondisi geografis tempat yang akan Anda tuju. Anda dapat mempersiapkan peralatan yang diperlukan dan akan dibawa. Adanya petugas keamanan dapat menjadi dua hal bagi kameramen, membantu ataukah justru mempersulit proses pengambilan gambar.
Dari survei medan juga perlu Anda ketahui adakah larangan atau hal yang tidak diperkenankan di tempat tersebut untuk diambil gambarnya. Dengan menaati peraturan yang ada, berarti Anda telah menghormati mereka.

Menyusun Skenario

Setelah melakukan survei medan, selanjutnya adalah membuat skenario pengambilan gambar. Skenario yang akan Anda buat berdasarkan draft acara yang diberikan panitia, baik tertulis secara rinci atau hanya garis besarnya saja. Penyusunan skenario bertujuan untuk mempermudah kameramen dan kru lainnya dalam menjalankan fungsinya masing-masing dan untuk memudahkan proses editing.

Penyusunan skenario dibagi dalam beberapa hal:
  • Skenario acara
  • Skenario cara pengambilan angle
  • Skenario teknis

Dalam menyusun skenario, Anda dapat membuat tahapan-tahapan proses pengambilan gambar dari satu sesi acara ke acara selanjutnya. Perhatikan pula momen apa yang akan atau mungkin terjadi di tiap sesi acara dan penting untuk diperhatikan. Hal ini untuk memudahkan Anda mengarahkan kamera ke objek agar tidak melewatkan momen-momen penting tersebut. Gntuk memperoleh momen yang bagus tidak selalu mudah, maka akan lebih baik saat acara berlangsung kamera Anda selalu dalam kondisi OM sehingga siap jika sewaktu-waktu perlu merekam gambar.
Menyusun skenario secara teknis juga meliputi persiapan alat-alat yang digunakan untuk mendukung pengambilan gambar. Jika memang perlu mic eksternal dengan tambahan kabel yang panjang, perlu dipersiapkan orang yang akan membawa mic tersebut. Seorang pembawa mic juga dituntut harus kompak dengan kameramen.

Kalaupun kamera yang dipakai ternyata membutuhkan rol kabel daya atau gambar langsung ditampilkan di layar televisi, perlu disiapkan orang yang mengatur kabel agar selalu rapi karena kameramen tentunya tidak diam di tempat saja. Juga untuk penaaunaan tripDod. apakah di tempat shoot tersebut perlu?

Lantas jika memang membutuhkan tripod, akan diletakkan di mana? Berapa jumlahnya? Tripod yang kecil ataukah yang besar? Tripod akan diletakkan di mana jika memang tidak terpakai dan diusahakan jangan sampai masuk terekam keberadaan tripod tersebut.

Persipan teknis lain misalnya perlu tidaknya alat tambahan selain kamera seperti LCD proyektor, televisi, atau lainnya. Jika pengambilan gambar langsung ditayangkan di televisi sedangkan Anda memakai dua kamera tanpa switcher, persoalan yang muncul yakni menentukan kamera mana yang akan disambungkan ke LCD. Pada kamera yang disambungkan dengan LCD atau televisi, jangan sampai terjadi blank sinyal atau gambar terlalu bergoyang yang disebabkan adanya perpindahan posisi kamera.

Teknik Mengoperasikan Kamera


Bagi kameramen, teknik mengoperasikan kamera yang benar mutlak harus dikuasai. Kamera termasuk alat yang riskan dan mudah rusak jika cara pemakaiannya keliru. Saat mengoperasikan kamera Anda harus hati-hati tanpa mengurangi optimasi hasil gambar yang diperoleh.

Memasang dan Men-charge Baterai

Tiap-tiap kamera memiliki perbedaan dalam pemasangan dan charging baterai. Saat men-charge, ada baterai yang harus dipasang dulu di kamera ada pula yang tidak perlu. Sebaiknya Anda melihat buku petunjuk pemakaian kamera untuk keperluan ini.





Copyright © Buek Video. All rights reserved.