Memasang Kaset, Merekam, Melihat Hasil Rekaman, Kamera Tetap, Objek Berubah

Memasang Kaset


Memasang atau mengganti kaset memerlukan baterai terpasang atau ada daya yang masuk ke kamera daya, sehingga dapat dilakukan saat kamera dalam kondisi OFF. Jangan terburu-buru saat memasang atau mengganti kaset. Tidak seperti mengganti kaset tape recorder, kira-kira diperlukan waktu sekitar 30 detik untuk memasang kaset ke kamera.

Langkah awal untuk memasang kaset, buka penutup penahan kaset di kamera, tunggu beberapa detik penahan kaset akan terbuka secara otomatis. Jangan menyentuh komponen internal penahan kaset. Masukkan kaset, jangan sampai terbalik posisinya. Kemudian tekan di bagian yang bertuliskan PGSH HERE, tunggu beberapa saat penahan kaset akan bergerak otomatis dan tutup dengan kencang.

Tips
Untuk melindungi rekaman, pada tiap kaset terdapat fasilitas tab untuk mencegah penghapusan. Biasanya terletak di bagian belakang pita. Untuk mengamankan rekaman, geser ke posisi SAVE. Untuk merekam, geser kembali tab tersebut ke posisi REC sebelum memasukkan kaset.

Cara membuka layar untuk tiap kamera berbeda, jadi perhatikan petunjuk pada buku manual dengan baik sebelum membuka layar kamera Anda.
Di layar ini akan terlihat opsi record atau play. Jika di posisi record, berarti gambar yang muncul adalah gambar yang ditangkap oleh lensa kamera tersebut. Jika tutup lensa belum dibuka, akan tampak di layar satu warna saja, bisa hitam atau putih tergantung warna penutup lensa kamera. Jika penutup dibuka, di layar akan muncul gambar yang siap untuk di-record. Sementara jika opsi kamera adalah play, tampak di layar adalah warna biru saja.

Merekam


Untuk merekam gambar yang ditangkap dengan lensa adalah dengan menekan tombol RECORD. Tombol ini biasanya berwarna merah dan terletak tepat di tempat ibu jari tangan kanan berada. Saat tangan kanan memegang kamera, otomatis tombol RECORD tepat siap ditekan memakai ibu jari tangan kanan.



Sekali tombol RECORD ditekan, kamera telah dalam posisi merekam. Untuk berhenti merekam, tekan tombol RECORD lagi. Pada layar akan ditampilkan mode kamera, RECORD atau PAUSE.

Saat kamera dalam posisi merekam, lampu indikator record akan menyala. Lampu ini biasanya berwarna merah dan terletak di bagian depan kamera agar objek yang di-shoot tahu.

Melihat Hasil Rekaman

Rekaman dapat dilihat dalam monitor LCD, viewfinder, atau layar televisi. Melihat hasil rekaman dilakukan dengan cara mengaktifkan opsi PLAY. Pada beberapa kamera akan muncul beberapa pilihan menu PLAY, PAGSE, REWIND, FF, dan STOP. Ada juga kamera yang menggunakan simbol •/•• untuk tombol PLAY/PAGSE, • untuk tombol STOP, •• untuk tombol REWIND, dan •• untuk tombol FF. Gntuk melihat rekaman, tekan tombol PLAY.

Crabbing, adalah gerakan kamera mendatar menyamping ke kanan atau ke kiri terhadap objek diam. Jika kamera bergerak ke arah kanan dinamakan crab right, sementara jika kamera bergerak ke arah kiri dinamakan crab left.

Pedestal, adalah gerakan kamera secara vertikal ke atas atau ke bawah terhadap objek diam. Pedestal up artinya kamera digerakkan ke arah atas, sementara pedestal douon artinya kamera digerakkan ke bawah.



Traveling, adalah gerakan kamera pada jarak gerakan yang dikehendaki. Misalnya seperti berjalan bersama objek, mengikuti, atau mendahului. Gerakan traveling dapat dilakukan dengan berjalan kaki, atau naik suatu benda yang bergerak.


Kamera Tetap, Objek Berubah

Selain menggerakkan kamera dengan memindahkan posisinya, untuk menghasilkan gambar yang bervariasi adalah dengan menggerakkan kamera tanpa memindah posisinya. Objek yang disorot akan berubah sesuai pilihan kamera.

Gerakan untuk kamera tetap diantaranya adalah sebagai berikut:
Panning, adalah gerakan kamera secara horisontal, menyapu objek dari kiri ke kanan atau sebaliknya, dengan posisi kamera tetap di tempat/tidak bergerak. Panning menghasilkan objek yang berubah tanpa perlu mengubah posisi kamera.

Panning dibagi menjadi dua, yaitu pan right dan pan left. Pan right yakni kamera digerakkan mendatar dari kiri ke kanan, sementara pan left yakni kamera digerakkan mendatar dari kanan ke kiri.

Tilting, adalah gerakan kamera secara vertikal, menyapu objek dari atas ke bawah atau sebaliknya, dengan posisi kamera tetap di tempat/tidak bergerak. Tilting menghasilkan objek yang berubah tanpa harus mengubah posisi kamera.

Tilting dibagi menjadi dua, yaitu tilt up dan tilt down. Tilt up adalah kamera yang digerakkan vertikal dari bawah ke atas, sedangkan tilt down adalah kamera yang digerakkan vertikal dari atas ke bawah.

Menggerakkan Lensa Kamera

Selain menggerakkan kamera, langkah lain agar dapat menghasilkan gambar yang bervariasi adalah dengan menggerakkan lensa kamera. Pergerakan dengan lensa kamera terdiri dari dua jenis, yakni Zoom in - out dan Change Fokus.
Zoom In - Out, yaitu menggerakkan lensa kamera dengan tujuan memperbesar atau memperkecil objek gambar pada frame. Sementara Change Fokus yaitu menggerakkan bagian fokus lensa untuk memindahkan fokus dari satu objek ke objek lainnya. Misalnya ada dua objek yang terletak di dekat kamera sementara objek lainnya berada sangat jauh dengan kamera, dan keduanya ada di satu frame. Jika menggunakan teknik menggerakkan lensa, fokus lensa pada awalnya ada pada objek pertama, lalu lensa kamera digerakkan hingga fokus lensa jatuh pada objek kedua. Pergerakan lensa kamera biasa dilakukan untuk menghasilkan gambar yang berkesan dramatis.

Catatan
Sebelum melakukan pengambilan gambar dengan teknik menggerakkan kamera, rekamlah dalam kondisi diam (stand) selama 3 detik terlebih dahulu untuk menghasilkan gambar yang tidak langsung menunjukkan efek gerak.

Teknik Pengambilan Gambar

Teknik pengambilan gambar yang akan dibahas adalah teknik mengambil gambar menggunakan satu kamera (single cam) dan lebih dari satu kamera (multi cam).

Menggunakan Single Cam

Pengambilan gambar dengan satu kamera hasilnya sudah memuaskan dan tak kalah bagus asal dilakukan dengan teknik-teknik tertentu. Prinsip pengambilan gambar adalah jangan sampai meninggalkan momen-momen penting. Jadi usahakan kamera selalu dalam kondisi ON. Selain itu, saat mengambil gambar usahakan Anda pikirkan proses editing nantinya. Artinya, saat proses editing selain butuh gambar tentunya juga butuh audio. Jangan sampai ada audio yang penting jadi terpotong di tengah jalan karena proses RECORD gambar yang tidak memperhatikan audio. Hal ini tentu akan menyulitkan saat proses editing video.
Misalnya saat pemilik acara bernyanyi dan itu merupakan momen yang langka terjadi. Usahakan kamera selalu dalam kondisi ON dan jangan sekali-kali melakukan PAUSE selama bernyanyi. Ini bertujuan untuk mengambil audio momen tersebut. Tidak masalah akan mengambil dari sudut mana pun, asal saat bergerak kamera tetap ON. Masalah perbedaan kualitas audio ini dapat ditangani bagian audio editor nantinya, yang penting semua kesatuan audio diperoleh.

Risiko mengambil gambar menggunakan satu kamera adalah gambar akan monoton. (Jntuk mengurangi hal tersebut, perlu dilakukan beberapa cara. Pertama, cara yang paling umum yakni ambillah sudut (angle) paling bagus dalam pengambilan gambar kemudian stand by di tempat tersebut. Carilah tempat yang leluasa untuk mengambil gambar baik dari jarak dekat maupun jarak jauh, atau leluasa untuk menggerakkan kamera dari kanan ke kiri atau sebaliknya (panning). Cara kedua lebih dinamis dan kompromis dalam tempat pengambilan gambar. Hampir sama dengan cara yang pertama, konsentrasi tetap pada objek utama. Boleh saja Anda berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mengambil dari sudut yang berbeda, asal tetap menjaga frame pada LCD/viewfinder. Mainkan teknik panning kanan-kiri, zoom in/out, atau kombinasi keduanya sampai lagu selesai. Setelah lagu selesai, Anda harus segera mengambil gambar lain sebagai pendukung, misalnya pemirsa, band, atau yang lainnya sesuai selera Anda. Gambar-gambar ini nantinya akan disisipkan saat proses editing.
Copyright © Buek Video. All rights reserved.