Pengertian Video, Format Program Video, Unsur-Unsur Video, Animasi, Ilustrasi, Tipografi

Pengertian Video

Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak 
Video adalah rangkaian banyak frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing frame merupakan rekaman dari tahap-tahapan dari suatu gerakan. Mata manusia tidak dapat menangkap jeda antar frame yang diputar dengan kecepatan tinggi, karena rata-rata kecepatan diatas 20 frame per detik. 


Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak atau rangkaian banyak frame gambar yang diputar dengan cepat. 

Pengertian Video

Format Program Video

Ada beberapa bentuk format program video dalam penulisan naskah program video yang ditulis oleh Sungkono (1997 : 3 ), antara lain : 


1. Dokumenter

Dokumenter merupakan satu bentuk produk audio-visual yang menceritakan suatu fenomena keseharian. 

Drama

Drama merupakan sebuah ceritera/kisah yang dramatis dalam arti menampilkan reaksi orang-orang apabila dihadapkan kepada suatu konflik. Konflik dapat terjadi antara orang dengan orang; seorang dengan banyak orang; dua pendapat yang berbeda, dan seorang dengan kata hatinya sendiri..

2. Formal

Formal penyajian yang dilakukan presenter dengan diselingi visualisasi yang mendukung.

3. Majalah

Program ini mirip dengan feature, hanya saja pada majalah tidak hanya membahas satu pokok permasalahan tetapi membahas satu bidang kehidupan.

4.  Feature

Feature adalah suatu program yang mengkaji suatu tema/pokok bahasan melalui berbagai pandangan yang saling melengkapi, menyoroti, mengurai, dan disajikan dengan berbagai format, seperti wawancara, sandiwara, dan lain-lain.

5.  Quiz

Quiz merupakan semacam permainan yang biasanya bersifat kompetisi. Ini berguna sekali untuk memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat, melalui cara yang menyenangkan. Bentuk program ini sangat baik untuk mendalami materi yang telah dipelajari. 

Unsur - unsur video

1. Suara (Audio) 

Audio adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda, getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara continue terhadap waktu.

Jenis format file suara (audio)

Pengertian format file audio menurut Binanto (2010 : 56), adalah sebuah format container untuk menyimpan data audio di kornputer
  • MP3 (MGE4 Audio Layer 3) yaitu format audio yaog paling dikenal oleh pengguna ponsel. Sebuah file MP3 yang mempunyai bitrates dari yang paling rendah yaitu 32 kbits/detik sampai ukuran 320 kbits/detik.
  • AMR (Adaptive Multi Rate) yaitu jenis audio codec yang sudah terkornpresi. Hasil rekamao pada ponsel biasanya berformat AMR. Kualitas suara yang dihasilkan kurang bagus namun dapat dikonversi menjadi format MP3.
  • WAY (Waveform Audio Format) merupakan salah satu format audio yang dipergunakan di dalam ponsel. Standar format audio ini dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. File dalam format ini biasanya berukuran besar karena tidak dik:ornpresi.
  • AAC (Advanced Audio Coding). Kualitas audio musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
  • MIDI (Musical Instrument Digital Interface) yaitufile suara yang hanya terdiri dari bunyi alat musik. Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atar peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalatn ponsel sebagai ringtone.
  • WMA (Windows Media Audio). Salah satu format yang ditawarkan oleh Microsoft. Kualitas musik yang ditawarkan format WMA lebih baik daripada MP3. Peranti lunak dan peranti keras terbaru nmnmnya mendukung format ini. Namun dukungan ponsel belum seluas format MP3. 
Unsur-Unsur Video


2. Animasi (Animation) atau Ilustrasi

Pengertian animasi menurut Awaluddin (2005 : 99), adalah menggerakkan sekumpulan still image berurutan dengan kecepatan tertentu sehingga image-image terlihat bergerak. Tiap-tiap still image yang digunakan dalam animasi diistilahkan dengan frame. 

Pemakaian animasi dalatn komputer telah dimulai dengan ditemukanya software komputer yang dapat digunakan dalam berbagai keperluan seperti melakukan ilustrasi di komputer. Serta membuat perubahan antara gambar satu ke gambar berikutnya, sehingga dapat terbentuk satu gabungan yang utuh. 

Menurut Supriyono (2010 : 51), ilustrasi adalah gambar atau foto yang bertujuan menjelaskan teks dan sekaligus menciptakan daya tarik. Jika berupa foto atau gambar, harus punya kualitas memadai, baik dari aspek seni maupun teknik pengerjaan. 

Ilustrasi dapat digunakan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca dalam memahami pesan, serta menambah daya tarik desain, bukan sebaliknya. Penggunaan ilustrasi yang berlebihan justru dapat membingugkan dan mengurangi nilai keterbacaan. 

Ilustrasi, apa pun bentuknya, memiliki potensi besar untuk merebut perhatian pembaca. Tujuan ditambahkannya ilustrasi antara lain untuk: 
  • Menangkap perhatian pembaca.
  • Memperjelas isi yang terkandung dalam teks (body copy).
  • Menunjukkan identitas perusahaan.
  • Menunjukkan produk yang ditawarkan.
  • Meyakinkan pembaca terhadap informasi yang disampaikan melalui teks.
  • Membuat pembaca tertarik untuk membaca judul.
  • Menonjolkan keunikan produk.
  • Menciptakan kesan yang mendalam terhadap produk atau pengiklan.
Fungsi ilustrasi adalah untuk memperjelas teks dan sekaligus sebagai eye-catcher. Sejalan dengan munculnya berbagai software pengolah gambar, saat ini telah berkembang berbagai jenis dan bentuk ilustrasi, tidak hanya berupa foto dan gambar manual. Pada prinsipnya semua elemen visual dapat digunakan sebagai ilustrasi. Semua teknik dapat dilakukan untuk mewujudkan ide.

3. Teks

Teks terdiri dari unit-unit bahasa dalam penggunaannya. Unit-unit bahasa tersebut adalah merupakan unit gramatikal seperti klausa atau kalimat namun tidak pula didefenisikan berdasarkan ukuran panjang kalimatnya. 

Teks terkadang pula digambarkan sebagai sejenis kalimat yang super yaitu sebuah unit gramatikal yang lebih panjang daripada sebuah kalimat yang saling berhubungan satu sama lain. Jadi sebuah teks terdiri dari beberapa kalimat sehingga ha! itulah yang membedakannya dengan pengertian kalimat tunggal. 
Selain itu sebuah teks dianggap sebagai unit semantik yaitu unit bahasa yang berhubungan dengan bentuk maknanya. Dengan demikian teks itu dalam realisasinya berhubungan dengan klausa yaitu satuan bahasa yang terdiri atas subyek dan predikat dan apabila diberi intonasi final akan menjadi sebuah kalimat.

Dalam penjelmaan dan penurunannya, secara garis besar dapat disebutkan adanya tiga macam teks, yaitu: 
  • Teks lisan (tidak tertulis).
  • Teks naskah tulisan tangan.
  • Teks cetakan.
Kalau dilihat berdasarkan masa perkembangannya, teks yang pertama adalah teks lisan, teks lisan lahir dari cerita-cerita rakyat yang diturunkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi melalui tradisi mendongeng. Teks lisan berkembang menjadi teks naskah tulisan tangan yang merupakan kelanjutan dari tradisi mendongeng, cerita-cerita rakyat yang pernah diturunkan disalin ke dalam sebuah tulisan dengan menggunakan alat dan bahan yang sangat sederhana dan serta menggunakan aksara dan bahasa daerahnya masing-masing. Teks naskah tulisan tangan ini masih tradisional, setelah ditemukannya mesin cetak dan kertas oleh bangsa Cina maka perkembangan teks pun menjadi lebih maju, pada masa ini orang tidak harus susah-susah menyalin sebuah teks, tetapi teks­teks sangat mudah diperbanyak dengan waktu yang tidak lama, maka lahirlah teks-teks cetakan (Baried, 1985:2).

4. Tipografi

Tipografi adalah seni hurut; meliputi pemilihan hurut; penentuan ukuran yang tepat, di mana teks dapat diputus, spasi jarak, dan bagaimana teks dapat dengan mudah dibaca. (Suyanto, 2007 2009:43). 

Dalam perkembangannya, istilah tipografi lebih dikaitkan dengan gaya atau model huruf cetak. Bahk:an saat ini pengertian tipografi sudah berkembang lebih luas lagi, yaitu mengrah pada disiplin ilmu yang mempelajari spesifikasi dan karakteristik huru:t; bagaimana memilih dan mengelola huruf untuk tujuan-tujuan tertentu (Supriyono, 2010:20). Pemilihan jenis dan karakter huru:t; serta cara pengelolaannya akan sangat menentukan keberhasilan desain komunikasi visual. 

Dibaca tidaknya sebuah pesan tergantung pada penggunaan huruf (type face) dan cara penyusunannya. Informasi semenarik apa pun, bias tidak dilirik pembaca karena disampaikan dengan tipografi yang buruk. Sebagai contoh, ukuran huruf terlalu kecil jenis huruf sulit dibaca, spasi terlalu rapat, dan layout berdesakan (crowded) sehingga menyebabkan orang tidak berselera untuk membaca. 
Huruf dipilih dengan pertimbangan nilai kemudahan baca (readability). 

Menurut Supriyono (2010 25-30) berdasarkan sejarah perkembangannya, huruf dapat digolongkan menjadi tujuh gaya atau style, yaitu:

a.  Huruf Klasik (Classical Typefaces)

Huruf yang memiliki kait (serif) lengkung ini juga disebut Old Style Roman, banyak digunakan untuk desain-desain media cetak di Inggris, Italia, dan Belanda pada awal teknologi cetak (1617). Bentuknya cukup menarik dan sampai sekarang masih banyak digunakan untuk teks karena memiliki kemudahan baca (readability) cukup tinggi. Salah satu contoh gaya huruf ini adalah Garamond (diciptakan oleh Claude Garamond, Perancis, 1540), memiliki kait (serif) sudut lengkung, dan tebal-tipis yang kontras.

b. Huruf Transisi (Transitional)

Hampir sama dengan huruf Old Style Roman, hanya berbeda pada ujung kaitnya yang runcing dan memiliki sedikit perbedaan tebal-tipis pada tubuh huruf (garis vertikal tebal). Font yang termasuk jenis Transisi, antara lain Baskerville (oleh John Baskerville, Inggris, 1750) dan Century, sering dipakai untuk judul (display). Huruf ini mulai banyak digunakan sejak 1757.

c. Huruf Modern Roman

Sebutan "modern" barangkali kurang relevan karena huruf ini sudah digunakan sejak tiga abad lalu (1788). Huruf­huruf yang termasuk dalam Modern Roman antara lain Bodoni (oleh Giambattisa Bodoni, Italia 1767) dan Scotch Roman. Hurufini sudahjarang digunakan untuk teks karena ketebalan tubuh huruf sangat kontras, bagian yang vertikal tebal, garis-garis horizontal dan serifuya sangat tipis sehingga untuk teks berukuran kecil agak sulit dibaca dan bahkan sering tidak terbaca. Apalagi jika dicetak negatif­teks putih di atas latar hitam-maka sering kali bagian yang tipis tidak terlihat.

d. Huruf Sans Serif


Jenis huruf sans serifsudab dipakai sejak awal tahun 1800. Disebut sans serif karena tidak memiliki serif atau kait atau kaki. Salah satu cirri huruf ini adalah memiliki bagian­bagian tubuh yang sama tebalnya. Contoh huruf sans serif yang populer, antara lain Ariai Helvetica, U nivers, Futura, dan Gill Sans. Huruf sans serif sesungguhnya kurang tepat digunakan untuk teks yang panjang karena dapat melelahkan pembaca, namun cukup efektif untuk penulisan judul atau teks yang pendek. Meskipun demikian huruf sans serif sering digunakan untuk buku dan majalah karena memiliki citra dinamis dan simpel. 

e. Huruf Berkait Balok (Egyptian Slab Serif)

Huruf Egyptian memiliki kait berbentuk balok yang ketebalannya hamper sama dengan tubuh huruf sehingga terkesan elegan, jantan, dan kaku. Jenis huruf ini berkembang di Inggris pada tahun 1895, ketika masyarakat terpesona pada kebudayaan Mesir (Egyptian). Oleh karena itu, sebutan "Egyptian" melekat pada nama huruf ini.


f. Huruf Tulis (Script)

Jenis huruf ini berasal dari tulisan tangan (hand-writing), sangat sulit dibaca dan melelahkan jika dipakai untuk teks yang panjang. Apalagi jika menggunakan all capital maka sangat tidak nyaman untuk dibaca. 

g. Huruf Hiasan (Decorati.ve)

Huruf dekoratif bukan termasuk huruf teks sehingga sangat tidak tepat jilca digunakan untuk teks panjaog. Huruf ini lebih cocok dipakai untuk satu kata atau judul yang pendek.
Copyright © Buek Video. All rights reserved.